Langsung ke konten utama

Cara Menjadi Pria Maskulin

Persepsi maskulinitas dan feminitas hampir bergantung pada budaya, sedangkan budaya mengalami perubahan secara terus-menerus. Pada tahun 1993, seorang senator wanita A.S. menyebabkan kegemparan dengan mengenakan celana panjang saat bekerja. Namun demikian, banyak orang dari kedua jenis kelamin ingin menampilkan diri mereka secara tradisional maskulin. Di butuhkan lebih dari sekedar celana panjang di sebagian besar belahan dunia, namun mengubah penampilan, kebiasaan, dan pola pikir dapat membantu kamu merasa lebih nyaman dengan diri sendiri serta berinteraksi dengan orang lain.


Bag 1. Mengambil Sikap Maskulin






1. Kepercayaan proyek, Ada banyak bukti bahwa pria cenderung bertindak lebih percaya diri dibandingkan dengan wanita, bahkan jika mereka memiliki kualifikasi yang sama. Jika tujuan kamu memang serius untuk mendapatkan banyak otoritas, jadikan prioritas untuk melawan keraguan diri dan perilaku pasif yang tidak perlu. Siapa pun bisa mengambil langkah ini, bahkan bagi orang yang memutuskan untuk tetap berpenampilan feminim :


  • Ambil dari sikap bahasa tubuh yang menunjukan kepercayaan diri, termasuk postur tubuh lurus, kontak mata, dan posisi lengan yang terbuka dibagian depan tubuh kamu.
  • Terimalah pujian dan berhentilah meminta maaf yang agak berlebihan. Katakan "Terimakasih, saya menghargai itu" Dan bukan "Bukan apa-apa".
  • Berlatihlah meminta apa yang kamu inginkan dan kenali kemampuan diri kamu sendiri. ("Ya, saya memiliki pengalaman di _______ tapi saya mengeluarkan biaya ________ untuk jenis pekerjaan ini")




2. Mengambil resiko. Sama seperti kepercayaan diri, pengambilan resiko sering dikaitkan dengan sikap maskulin. Hal ini dapat muncul sebagai perilaku sembrono demi dirinya sendiri, namin aspek yang lebih positif adalah kemampuan untuk mendorong diri kamu agar membuat pilihan yang cerdas namun sedikit mengerikan. Periksa asumsi dalam hidup kamu yang dapat menghambat kamu, dan pikirkan di luar kotak untuk membebaskannya. Apakah kamu hanya akan tetap pada pekerjaan mu karena perubahan membuat kamu takut? Apakah kamu menderita dalam kehidupan romantis mu karena kamu takut untuk mengejar atau selangkah lebih maju dalam berhubungan? Terkadang kamu perlu mengambil resiko langkah berani untuk mencapai tujuan kamu.
  • Jika kamu merasa cemas tentang resiko sehari-hari, mulailah menghadapi ketakutan kamu dengan cara yang sederhana. Misalnya, doronglah diri kamu untuk mencoba sesuatu yang sulit seperti di dalam hobi atau latihan kamu.





3. Jadilah tangguh. Di sebagian besar masyarakat Barat, pria diharapkan memiliki kulit yang tebal dan mempunyai kemampuan utnuk menangani dirinya sendiri. Jika suatu saat kamu merasa ingin mengeluh tentang sesuatu, maka berhentilah dan pikirkan. Apabila hanya sedikit gangguan, maka lebih baik biarkan saja tanpa perlu berusaha mencari simpati. Hal ini dapat membantu kamu dalam konteks profesional, di mana menghindari dendam serta gosip dapat membuat hidup kamu menjadi lebih mudah.

  • Penting juga untuk menyadari sisi negatif dari tekanan budaya saat ini. Pria Amerika jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mencari bantuan dalam suatu masalah yang serius, terutama yang berhubungan dengan kesehatan emosional dan mental. Hal ini membuat lebih sulit untuk pulih, dan ironisnya mereka membebankan sebuah gejolak yang harus dihadapi dan belum terselesaikan  kepada teman serta keluarga mereka. Ini bukanlah suatu kebajikan untuk kamu berpura-pura bahwa kamu dapat menyelesaikan semuanya tanpa bantuan.




4. Menjadi mandiri. Bertanggung jawab atas perawatan praktis dirimu sendiri, Kecuali kamu melakukan ini hanya untuk memenuhi harapan orang lain, itu berarti kamu belajar bagaimana memakaikan kaus kaki mu sendiri. Aktivitas laki-laki bukan hanya seperti mengganti ban atau memperbaiki genting yang rusak.




5. Tetapkan tujuan dan mencapainya. Ambisi dan keyakinan akan tujuan adalah dua sifat yang lebih sering dibudidayakan oleh pria daripada wanita. Mengambil sikap yang lebih "jantan" membantu beberapa orang fokus pada tujuan mereka dan mampu melewati tahap yang mengkhawatirkan. Entah itu karir, asmara, atau pencapaian pribadi,  tertujulah pada hasilnya dan temukanlah cara untuk memulainya hari ini. Carilah pertanyaan yang sulit, dan kerjakan sekeras yang kamu bisa untuk menjawabnya sampai kamu mengetahui apa tujuan mu dan tahu bagaimana mencapainya.

  • It's okay untuk hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kamu karena untuk mengetahui bahwa mencapai suatu tujuan itu ternyata lebih sulit dari perkiraan kamu. Bereaksilah dengan tenang dan tetaplah bertekad bulat





6. Kenali hiper-maskulinitas. Hiper-maskulinitas adalah upaya untuk mewujudkan stereotip maskulin semaksimal mungkin, bahkan jika hal tersebut tidak menguntungkan kamu. Perilaku stereotip ini termasuk persaingan ekstrim (terutama dengan orang-orang maskulin lainnya), pencarian pasangan secara agresif, dan mencari konflik atau dominasi (terutama mengenai orang-orang yang feminim). Gaya hidup ini membuat sulit untuk membentuk suatu hubungan yang erat, karena ia menguji batas-batas dan menolak kerja sama. Orang yang bertindak dengan cara hypermasculine lebih cenderung secara fisik atau menyalahgunakan seksual kepada pasangannya. Mereka mungkin juga mengambil resiko berbahaya untuk keuntungan kecil, atau merasa dipaksa melakukan perilaku yang tidak mereka nikmati untuk mempertahankan citra mereka.

  • Berpartisipasi dalam olahraga dan permainan kompetitif bisa menjadi cara terbaik untuk melepaskan "kelaki-lakian alfa"- mu dalam konteks terkontrol






7. Miliki emosimu. Apa yang Rafael Nadal lakukan tepat setelah dia memenangkan UE Terbuka 2013? Dia menangis menangis seperti bayi. Apakah itu berarti dia tidak maskulin? Tidaklah demikian. Orang-orang di generasi masa lalu menyuarakan koboi dengan berwajah kosong, tapi itu menjadi semakin umum bagi orang-orang maskulin untuk mengungkapkan emosinya. Orang-orang baik wanita ataupun pria yang menyembunyikan emosinya lebih cenderung memiliki hubungan yang tidak bahagia, mengalami kecemasan atau depresi yang parah dan bahkan stres. Paling tidak, tetap terbuka secara emosional dengan teman dan keluarga terdekat dalam hidup kamu. Bahkan dalam konteks profesional, mengekspresikan emosi kamu tanpa berkedip atau terlihat malu dapat mendukung maskulinitas kamu. Jika kamu tidak ingin mengambil tahap tersebut, tidak apa-apa untuk tampil tegar di depan umum. Jangan takut untuk mengekspresikan diri ketika itu penting.




Bag 2. Menggunakan Kata-kata Yang Tepat





1. Mengutarakan Pikiran-mu. Jika kamu memiliki sesuatu yang konstruktif dan berguna untuk dikatakan, maka katakanlah. Gaya percakapan maskulin berkisar pada penegasan, dan kemauan menyuarakan pendapat pribadi meskipun kamu mungkin membuat kesalahan.

  • Ada sisi buruk pada tahap ini : dalam kelompok gender campuran, pria biasanya mendominasi diskusi, dan seringkali tidak menyadari bahwa mereka membuat wanita terganggu karena tidak memberi mereka kesempatan untuk berbicara. Apakah kamu hadir sebagai pria atau wanita, cobalah perhatikan dinamika ini. Kelompok ini mungkin mendapatkan lebih dari banyak pertemuan dengan format yang lebih kooperatif  atau tempat nongkrong sosial yang termasuk dalam kelompok kecil.








 2. Jangan Berpikiran berlebihan. Setidaknya tidak keluar dengan suara keras. Menjadi maskulin berarti tahu persis apa yang harus dilakukan- atau paling tidak membuatnya terlihat seperti itu. Mengakui kesalahan atau ketidakpastian dapat menyebabkan orang-orang yang hypermasculine menjadi lebih sedikit kompetitif untuk menilai pendapat-mu. Kamu berpikir apakah ini sehat atau tidak, kenyataannya adalah bahwa jika kamu menyembunyikan celah di dalam sebuah baju besi, maka dapat membantu kamu dalam memenangkan peperangan saat dibutuhkan. Idealnya, lakukan cara ini dengan tidak melibas gagasan yang lebih baik atau beralih ke pertandingan teriakan yang tidak ada gunanya. Jika sudah jelas keputusan awal kamu adalah pilihan yang salah, maka anggaplah kamu mengajukan sebuah perubahan tanpa memikirkan kesalahan-mu atau terlalu meminta maaf.

  • Tahap ini bekerja paling baik dalam sebuah debat di mana kamu adalah orang yang paling berpengetahuan di ruangan tersebut. Jika seseorang mencoba meng-"out-male"-kan kamu, menanggapinya dengan baik dengan demonstrasikan keahlian-mu secara percaya diri adalah jalan yang tepat dan cepat daripada berkompromi.




3. Kalahkan Orang-orang di Sekitar-mu. Pria cenderung lebih banyak membuat lelucon dibandingkan wanita, meskipun tampaknya tidak ada perbedaan biologis utama dalam "kejeniusan". Dalam roman heteroseksual, wanita cenderung menganggap pria lucu itu menarik, sementara pria menyukai wanita yang menertawakan lelucon mereka. Jika kamu hadir sebagai laki-laki, buatlah pengamatan cerdas (walaupun terkadang datar) dapat membantu kamu terlihat lebih maskulin. Orang yang hadir sebagai wanita, sayangnya, memiliki waktu yang jauh lebih sulit untuk meniru gaya pria yang stereotip, dan mungkin mendapatkan reaksi beragam bahkan ketika mereka membuat lelucon yang sama. wanita yang ingin menjadi "salah satu dari orang-orang tersebut" bisa mencoba menghilangkan humornya, namun kesuksesannya bergantung pada bagaimana tradisionalnya sudut pandang teman mereka.




4. Jadilah Orang Seperti yang Kamu Inginkan. Setiap orang memiliki campuran sifat maskulin dan feminim, belum lagi karakteristik non-gender. Maskulinitas kamu akan beralih pada gaya dan kekuatan tergantung pada konteks, dan itu tidak masalah. Sebelum kamu mengubah setiap percakapan  menjadi kontes testosteron, ingatlah sisi terang maskulinitas : kepercayaan diri untuk jujur tanpa membiarkan rasa takut membuat kamu menahan kembali akan sebuah keputusan. Terkadang kamu perlu melepaskan topi Indiana Jones dan sedikit bersikap lembut :

  • Akui kesalahan-mu sendiri. Jika kamu tidak dapat mengakui kekurangan-mu, orang akan mencirikan-mu sebagai stereotip maskulin terburuk : seseorang yang begitu diinvestasikan dengan cara mereka sehingga mereka secara emosional menjadi rapuh dan menyabotase kesuksesan orang lain.
  • Jangan biarkan kebanggaan dan kepercayaan diri melewati batas sehingga menjadikan kamu sebagai seorang pembual. Ya, pamer agar di taksir adalah salah satu aktivitas maskulin paling universal, tapi itu akan cepat berlalu jika kamu berlebihan.


Bag 3. Terlihat Lebih Maskulin





1. Berpakaianlah Dengan Cara Yang Lebih Maskulin. Melihat pada bagian ini memang tidak mendasar untuk mengubah dari dalam sikap dan perilaku kamu, namun hal ini memiliki efek besar pada bagaiman orang lain memperlakukan kamu. Di kebanyakan tempat di A.S., tampilan maskulin biasanya bernuansa netral atau lebih gelap, dengan sedikit aksesoris, celana yang cukup longgar, agak sedikit kasar atau santai, dan bukan pakaian yang dipilih secara cermat ataupun mahal.

  • Tidak mungkin hanya berpatok pada satu gaya maskulin untuk seluruh dunia. Ada negara-negara dimana pria menggunakan jubah berwarna cerah, dan kelompok sosial di mana ssetelan kancing telah di sesuaikan dengan kebiasaan serta manset perak merupakan ekspresi kekuatan laki-laki. Amati teman "jantan"-mu dan mintalah saran kepada mereka jika kamu masih bingung harus mulai darimana.




2. Memiliki Kebiasaan Melakukan Perawatan Maskulin. Tumbuh lebih banyak rambut di wajah adalah cara yang nyata untuk tampil lebih maskulin. Rambut di wajah atau jenggot, pada umumnya lebih maskulin daripada gaya rambut yang dipangkas dengan rapih, tapi seperti halnya pakaian, kemaskulinan jenggot ini bervariasi berdasarkan konteksnya. Orang-orang baik itu pria ataupun wanita dapat meniru gaya rambut yang lebih pendek dan sederhana, atau meminta tukang cukur/salon untuk merekomendasikan tampilan yang lebih maskulin.

  • Bahkan jika kamu ingin lebih maskulin, sebaiknya rambut dan tubuh kamu tetap terjaga kebersihannya, tetapi jangan terlewat sering karena nantinya beberapa bau alami di tubuh kamu menjadi hilang atau tertupi oleh wewangian.




3. Buatlah Tubuh Wanita Terlihat Jantan. Jika kamu adalah perempuan secara biologis dan ingin tampil sebagai laki-laki, kamu mungkin perlu "mengikat" dada kamu. Entah kamu melakukannya atau tidak, pakaian longgar yang menyembunyikan lekuk tubuh kamu bisa membuat perbedaan yang besar.

  • Gunakan pengikat profesional saja, hindari over-compressing dan dianjurkan hanya untuk pengguanaan jangka pendek. Mengikat dada kamu secara salah dapat menyebabkan kecacatan yang permanent.




4. Memiliki Kebanggaan Maskulin. Jika kamu ingin terlihat layaknya seperti seorang pria, tirulah bahasa tubuh maskulin, berdirilah tegak dan tinggi saat kamu masuk ke sebuah ruangan dan lebarkan bahu-mu. Berjalanlah cepat dan tepat tujuan serta pandangan lurus kedepan, jangan menundukan kepala. Pimpin langkah mu dengan bahu-mu bukan dengan pinggul-mu. Bersikaplah cepat untuk tersenyum dan jangan goyah, mainkan dengan tangan atau bersikaplah seperti pengantin pria didepan umum.

  • Berjalanlah dengan senang hati kemanapun arah tujuannya, bahkan walaupun itu menuju ke ruang kelas matematika
  • Senyumlah kepada setiap orang, tapi janganlah menampakan senyum yang konyol di wajah kamu. Jangan menggigit bibir atau juling dengan tanpa kejelasan. Sebagai gantinya, pertahankan wajah lurus hanya dengan sedikit senyuman dan jagalah agar tetap terbuka lebar dan siap menghadapi tantangan selanjutnya.




5. Jagalah Kebugaran Tubuh Kamu dengan Teratur. Kamu tidak harus menjadi binaragawan, tapi kebugaran fisik adalah modal utama bagi penampilan maskulin. Pergilah ke gym beberapakali dalam seminggu, bermain bola basket, pergi berlari untuk menjaga kardio kamu, pergi mendaki, atau lakukan apapun yang membuat kamu bahagia untuk memperbaiki kondisi fisik-mu. Menjadi maskulin berarti memegang kendali-dan tubuh kamu adalah salah satu hal yang ingin kamu kendalikan.

  • Kebanggaan dalam tubuh-mu dapat membantu sifat maskulin yang mendasar yaitu kepercayaan diri. Perlu diingat bahwa hampir setiap orang harus berusaha dalam bersikap untuk mencapai hal ini bukan hanya treadmill saja.




6. Lakukan Beberapa Hobi Maskulin. Jika kamu ingin bertindak lebih maskulin lagi, maka kamu harus melakukan beberapa hobi maskulin. Bisa jadi pertukangan, mengendarai motor, merawat mobil atau truk, berburu, memancing atau berolahraga. Ini bukan keharusan, tapi ini salah satu cara untuk memperkuat perasaan maskulinitas kamu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Streaming FIlm Eloise (2017) Subtitle Indonesia

Sinopsis film Eloise: Four friends break into an abandoned insane asylum in search of a death certificate which will grant one of them a large inheritance. However, finding it soon becomes the least of their worries in a place haunted by dark memories Genre : 2017, Horror, Thriller, Mystery IMDB rating : 4.6/10 Director : Robert Legato Stars : Eliza Dushku, Robert Patrick, Chace Crawford

Streaming Film If We Were a Season (2017) Subtitle Indonesia

Sinopsis film  If We Were a Season : bercerita tentang cinta pertama antara teman masa kecil Hae-Rim (Chae Soo-Bin) dan Ki-Seok (Jang Dong-Yoon). Genre :  2017, Drama, Romance, Korea Release : 3 September 2017 Director : Kang Soo-Yeon Cast : Chae Soo-Bin, Jang Dong-Yoon, Jin Young, Ahn Seung-Kyoon, Lee Joon-Hyuk, Jung In-Gi

Nonton Film Jumanji: Welcome to the Jungle 2017 Subtitle Indonesia

Sinopsis film  Jumanji: Welcome to the Jungle : bercerita tentang empat anak sekolah yakni Spencer (Alex Wolff), Fridge (Ser’Darius Blain), Bethany (Madison Iseman) dan Martha (Morgan Turner), yang menemukan sebuah konsol permainan video game tua dengan permainan yang belum pernah mereka dengar bernama ‘ Jumanji Mereka secara tidak sengaja ‘masuk’ ke dalam permainan dan menjadi avatar yang mereka pilih. Ketika mereka memilih karakter permainan dan menekan tombo; ‘start’, mereka tersedot ke dalam hutan liar  Jumanji , dan terperangkap di dalam tubuh karakter yang mereka pilih. Spencer tiba-tiba menjadi Dr.Smolder Bravestone (Dwayne Johnson), Fridge berubah menjadi Franklin ‘Moose’ Finbar (Kevin Hart). Martha terperangkap dalam tubuh Ruby Roundhouse (Karen Gillan), dan yang paling aneh si cantik Bethany menjadi professor Shelly Oberon (Jack Black) Untuk mengalahkan permainan dan kembali ke dunia nyata, mereka harus menjalani petualangan paling berbahaya dalam hidup mereka da